BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
"Dan Aku (ALLAH) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU (ber-ibadah)."(QS. Adz-Dzaariyaat[51]:56)
“Katakanlah Sesungguhnya sholatku,wa nusuki/sembelihanku (ibadah sembelihan di saat ibadah haji dan umrah), dan hidupku dan matiku hanyalah untuk ALLAH tuhan semesta alam.”(QS. al-An’aam[6]:162)
Makna kata ‘nusuk’
Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan berkata : wa nusuki maknanya “Seluruh rangkaian ibadahku atau sembelihanku…” (Hushul al-Ma’mul, hal. 99).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di berkata : ‘wa nusuki’ maknanya adalah sembelihanku… (Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 282).
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri berkata : “Makna ‘wa nusuki’ adalah : sembelihanku yang kutujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.” (Aisar at-Tafasir, Maktabah Syamilah).
Mujahid berkata : “Nusuk adalah sembelihan di saat ibadah haji dan umrah.” ats-Tsauri membawakan perkataan as-Suddi dari Sa’id bin Jubair bahwa makna ‘nusuki’ adalah : sembelihanku. Demikian pula penafsiran adh-Dhahhaak (lihat Fath al-Majid, cet Darul Hadits, hal. 137).
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata : “Nusuk adalah sembelihan…” (lihat Fath al-Majid, cet Darul Hadits, hal. 138).
Syaikh Shalih Alusy-Syaikh berkata : “Nusuk adalah sembelihan atau kurban, yaitu melakukan taqarrub (pendekatkan diri) dengan cara (mengalirkan) darah.” (at-Tamhid, hal. 143)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar