Halaman


.::Mari Menjadikan Di Setiap Hembusan Nafas Kita Hanya Untuk Menggapai Ridho ALLAH Subhanahu wa ta'ala, InsyaALLAH::.

Rabu, 16 Januari 2008

2. Cara Islam Bangkit

Sumber : www.kawansejati.ee.itb.ac.id


2. Cara Islam Bangkit

Dengan berpegang pada hadist-hadist Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya, maka kita sebagai umat Islam harus mengetahui cara yang tepat untuk menagih kebangkitan Islam kedua.

Kebangkitan Islam kedua merupakan janji Tuhan untuk umat akhir zaman setelah kebangkitan Islam pertama yaitu zaman Rasulullah SAW dan para sahabat. Ini adalah suatu kasih sayang yang sangat besar dari Tuhan kepada hamba-hambaNya terutama umat Islam di akhir zaman. Namun kita mesti mengetahui cara atau sunatullah Islam diberi kemenangan oleh Tuhan atau dalam kata lain jalan untuk kebangkitan Islam kedua.

Dalam Islam, cara memperoleh kemenangan dan kejayaan tidak seperti orang bukan Islam mendapatkannya. Dalam Islam cara untuk memperoleh kemenangan dan kejayaan sangat berbeda dan memiliki cara atau sistem tersendiri. Yaitu melalui bantuan Tuhan, sehingga saat mendapat kemenangan dan kejayaan, umat Islam semakin merasakan kebesaran Tuhan, merasakan sangat memerlukan Tuhan, dan menjadi lebih cinta kepada Tuhan.

Kita sudah jauh dari zaman Rasulullah SAW hidup, tetapi kita masih dapat melihat dan belajar dari sejarah perjuangan para sahabat dan Rasulullah SAW saat itu. Dan juga ada sistem yang Tuhan berikan agar bara api Islam tetap menyala selepas Rasulullah SAW wafat. Meskipun Rasulullah SAW jasadnya sudah wafat namun menurut keyakinan atau I’tiqad Ahlussunah Wal Jamaah Ruh Rasulullas SAW sangat aktif dalam membantu dan ikut serta dalam perjuangan Islam hingga ke akhir zaman karena Rasulullah adalah Nabi dan Rasul yang terakhir dan untuk Umat Islam hingga ke akhir zaman.

Kalau kita melihat sejarah Islam dalam mendapatkan kemenangan dan kejayaan, cara atau sistemnya tidak seperti sistem yang ada saat itu. Tidak memakai sistem barat, seperti demokrasi, kapitalisme, atau sistem manapun. Dalam Al Qur’an diceritakan pada Surat Al Baqarah ayat 246 – 247, Tuhan mengajarkan kepada manusia yang ditimpa masalah besar untuk menyelesaikan masalah mereka dengan bertanya kepada Tuhan melalui orang yang dekat dengan Tuhan. Atau dengan kata lain bertanya kepada Tuhan melalui orang Tuhan. Di Zaman itu, Bani Israel meminta tolong kepada Nabi Samuel untuk berdoa meminta petunjuk Tuhan agar di turunkan seorang pemimpin yang dapat memecahkan masalah mereka. Lalu Nabi Samuel pun berdoa dan dengan wahyu dari Tuhan, Nabi Samuel menyatakan bahwa Tuhan telah menunjuk Thalut Sebagai pimpinan umat di waktu itu untuk melawan musuhnya. Dan dengan Izin Allah mereka memenangkan pertempuran. Padahal Thalut hanya seorang petani yang tidak dikenal oleh kebanyakan masyarakat di zamannya. Ia tidak memiliki pengalaman apapun dalam bidang ekonomi, politik, apa lagi militer. Tetapi begitulah bila Tuhan sudah berkehendak, maka Tuhan pilih pemimpin-Nya dan Tuhan turunkan bantuan-Nya.

Tapi bagaimana dengan kita umat di akhir zaman ini yang sudah ditinggal oleh Rasulullah SAW? Bagaimana kita dapat mengubah nasib kita? Rasulullah pernah bersabda :

ALLAH mengutuskan pada ummat ini di setiap awal 100 tahun, orang yang akan memperbaharui urusan agama-Nya (mujaddid) (Riwayat Abu Dawud)

Yang dimaksudkan dengan hadist ini adalah selepas WAFAT nya Rasulullah SAW, di setiap awal 100 tahun hijriah Tuhan akan mengutus seorang hamba-Nya ke dunia, yang tugasnya untuk menghidupkan kembali ajaran Islam di kurun itu. Orang ini tidak membawa ajaran baru, tetapi menunjukkan kepada manusia cara mengamalkan Islam dengan tepat dan indah di zamannya.

Pada orang orang seperti inilah Jadwal Tuhan yang ada di sela-sela ratusan ribu hadist Rasulullah itu, yang berlaku untuk zaman itu, akan di ungkapkan secara DETAIL.

Bahkan keberadaan mujaddid ini sendiri termasuk dalam Jadwal Tuhan juga. Sudah tercatat rapi dalam sejarah nama para mujaddid yang lahir di setiap awal kurun. Bermula dari Sayidina Umar Bin Abdul Aziz, Imam Syafi’i, Iman Abu Hasan Al Ashaari, Imam Ghazali, Imam Sayuti, dan lain lain lagi. Sampai saat ini semuanya sudah berjumlah 14 orang. Kita dunia sedang menanti mujaddid kurun ke 15. Kita beruntung berada di Awal Kurun ini.

Pemimpin atau Mujaddid ini akan mengembalikan fitrah manusia dan mengajak manusia kepada Tuhan. Jika manusia telah dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan membantu dan membela umat Islam sehingga Umat Islam diberi kemenangan dan kejayaan. Kaedah atau sistem ini juga dilakukan di zaman para sahabat. Para sahabat 13 tahun dikenalkan oleh Rasulullah SAW dengan Tuhan hingga para sahabat mabuk dengan Tuhan, baru tahun ke 11 kenabian syariat pertama tentang shalat baru turun. Sehingga para sahabat melaksanakan syariat atas dasar cinta kepada Tuhan bukan karena terpaksa atau dipaksa.

Begitulah sistem Tuhan untuk mengembalikan kejayaan dan kemenangan Islam. Harus ada Pemimpin yang Tuhan tunjuk dan ada pengikut dan sistem yang mengikutinya atau dalam kata lain pemimpin itu mesti bersama dengan jamaahnya. Pemimpin ini bukan ditunjuk-tunjuk oleh manusia dengan sistem demokrasi tetapi ditunjuk oleh Tuhan melalui orang Tuhan. Begitu juga dengan kebangkitan Islam kedua, cara dan jalannya seperti itu, mesti ada pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan untuk memulai kebangkitan Islam kedua.

1 komentar:

insidewinme mengatakan...

Falsafah (prinsip) kebangkitan yang hakiki adalah sebuah mabda' (ideologi) yang mengga­bungkan fikroh dan thoriqoh secara terpadu. Idiologi tersebut adalah Islam. Sebab, Islam adalah sebuah aqidah yang memancarkan sebuah sistem untuk mengatur seluruh urusan negara dan umat, dan mampu memecahkan seluruh masalah kehidupan.